Pages

Wednesday 18 August 2010

America's Most Wanted Hacker

Pada tahun 1995 terjadi penangkapan yang menandai awal dari kasus penahanan yang paling kontroversial terhadap seorang pelaku kejahatan cyber. Kevin Mitnick yang dikenal juga dengan nama samaran "The Condor" adalah seorang penyusup pada sistem komputer yang menjelma menjadi America's Most Wanted Hacker.

Keahlian Mitnick sebagai hacker tidak terbatas pada kemampuan teknis belaka. Ia merupakan seorang yang paham betul bahwa keamanan sistem komputer terdiri dari berbagai hal, seperti kebijakan organisasi, sumber daya manusia, proses yang terlibat, serta teknologi yang digunakan.

Seandainya ia merupakan Pahlawan Super, kemampuan utama Mitnick adalah kemampuan menghipnotis. Pada kenyataannya, Mitnick adalah seorang yang mempraktekkan social engineering. Ini adalah sebuah teknik mendapatkan informasi penting dari korban, semisal password, dengan memanfaatkan pendekatan sosial.

Kemampuan Mitnick ini pernah diceritakannya sendiri pada sebuah forum online Slashdot.org.
"Pada suatu kesempatan, saya ditantang oleh seorang teman untuk mendapatkan nomor (telepon) Sprint Forncard-nya. Ia mengatakan akan membelikan saya makan malam jika saya bisa mendapatkan nomor itu. Saya tidak akan menolak makan enak. jadi saya berusaha dengan berpura-pura sebagai seseorang dari bagian Teknologi Informasi. Saya tanyakan pada petugas yang menjawab apakah ia mengalami kesulitan sistem yang digunakan. Ia bilang tidak. Saya tanyakan sistem apa yang digunakannya untuk mengakses data pelanggan, saya berpura-pura ingin memverifikasi. Ia menyebutkan nama sistemnya."

"Setelah itu saya kembali menelepon Customer Service dan dihubungkan dengan petugas yang berbeda. Saya bilang bahwa komputer saya rusak dan saya ingin melihat data seorang pelanggan. Ia mengatakan data itu sudah ditampilkan di layar. Saya meminta nomor Foncard pelanggan tersebut. Disini ia mulai curiga, ia menanyakan berjibun pertanyaan. Siapa nama Anda? Anda bekerja untuk siapa? Alamat Anda di mana? Yah, seperti itulah. Karena saya kurang riset, saya mengarang nama dan tempat saja. Gagal. Ia bilang akan melaporkan telepon ini pada keamanan."

"Karena saya mencatat namanya, saya membawa seorang teman dan memberitahunya tentang situasi yang terjadi. Saya meminta teman itu untuk menyamar sebagai penyidik keamanan untuk mencatat laporan dari Customer Service yang tadi. teman saya itu menelepon Customer Service dan berbicara dengan petugas yang tadi. Sebagai penyidik ia mengatakan menerima laporan adanya orang yang berusaha mendapatkan informasi pribadi pelanggan. Setelah tanya jawab mengenai telepon tadi, penyidik menanyakan informasi apa yang diminta penelepon tadi. Petugas tersebut menjawab nomor Foncard. Penyidik bertanya memang berapa nomornya? Dan petugas tersebut pun memberikan nomornya. Kasus selesai!"

Pada tahun 1987, Mitnick pernah tertangkap karena menyusup komputer perusahaan Santa Cruz Organization, sebuah perusahaan piranti lunak yang bergerak di bidang sistem operasi unix. Ketika itu Mitnick hanya diganjar hukuman tiga bulan masa percobaan. Tidak sampai setahun, Mitnick kembali tersandung kasus hukum dikarenakan seorang teman yang komputernya digunakan Mitnick melaporkannya kepada yang berwajib. Kali ini yang dibobolnya adalah komputer milik Digital Equipment Corporation. Dalam kasus ini ia diganjar hukuman 1 tahun penjara.

Tahun 1989 Mitnick dilepaskan dari penjara. Ia berusaha mencari pekerjaan yang resmi, namun statusnya sebagai mantan napi membuat Mitnick sulit mendapatkan pekerjaan. Akhirnya ia diterima sebagai pendulang informasi untuk kantor penyidik swasta. Tentunya ini menyeret Mitnick kembali pada dunia Underground. Tak lama, pada awal 1990, Mitnick pun dicari lagi oleh FBI. Kali ini takut akan masuk ruang isolasi selama bertahun-tahun, Mitnick memutuskan untuk menjadi buronan.

Legenda Mitnick selama buron dalam kurang lebih dua tahun, semakin menjadi-jadi. Ia menjelma sebagai "Ninja Cyber" yang konon bisa membobol komputer pentagon hanya dengan remote televisi, sebuah rumor yang melebihi cerita fiksi apapun.

Selama menjadi buron Mitnict juga terus menjalankan aksinya. Ia membobol berbagai komputer perusahaan besar. Termasuk Sun Microsystem. Sebenarnya Mitnick tidak bekerja sendirian, namun saat tertangkap pada tahun 1995 ia tidak pernah menyebutkan siapa saja rekannya.

Setelah mendiam di penjara kurang lebih 5 tahun, Mitnick pun akhirnya dibebaskan dengan syarat tidak boleh menyentuh komputer atau telepon. Pada tahun 2002, baru ia boleh menggunakan komputer tapi tidak tersambung dengan internet. Pada tahun 2003 baru ia boleh menggunakan internet untuk pertama kalinya lagi.

Sejak dibebaskan Mitnick berusaha untuk memperbaiki hidupnya. Ia telah menuliskan 2 buku mengenai hacking, selain itu ia juga mendirikan perusahaan konsultan keamanannya sendiri. Hacker adalah satu satunya kejahatan yang keahliannya dapat digunakan lagi untuk sesuatu yang etis. Saya tidak pernah melihat itu dibidang lain, misalnya perampokan etis," tutur Mitnick.